C.Pembangkit listrik tenaga surya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PLTS terbesar pertama Indonesia
[1]
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah
energi surya menjadi
energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan
photovoltaic dan secara tidak langsung dengan
pemusatan energi surya. Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan
efek fotoelektrik.
Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin
dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari
ke satu titik untuk menggerakan
mesin kalor.
Pemusatan energi surya
Sistem pemusatan energi surya (
concentrated solar power, CSP)
menggunakan lensa atau cermin dan sistem pelacak untuk memfokuskan
energi matahari dari luasan area tertentu ke satu titik. Panas yang
terkonsentrasikan lalu digunakan sebagai sumber panas untuk pembangkitan
listrik biasa yang memanfaatkan panas untuk menggerakkan generator.
Sistem cermin parabola, lensa reflektor
Fresnel,
dan menara surya adalah teknologi yang paling banyak digunakan. Fluida
kerja yang dipanaskan bisa digunakan untuk menggerakan generator (turbin
uap konvensional hingga
mesin Stirling) atau menjadi media penyimpan panas.
Ivanpah Solar Plant yang terleak di
Gurun Mojave
akan menjadi pembangkit listrik tenaga surya tipe pemusatan energi
surya terbesar dengan daya mencapai 377 MegaWatt. Meski pembangunan
didukung oleh pendanaan Amerika Serikat atas visi
Barrack Obama mengenai program 10000 MW
energi terbarukan, namun pembangunan ini menuai kontroversi karena mengancam keberadaan satwa liar di sekitar gurun.
[2]
Photovoltaic
Sel surya atau sel photovoltaic adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan
efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh
Charles Fritts.
Pembangkit listrik tenaga surya tipe photovoltaic adalah pembangkit
listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik
untuk menghasilkan
listrik.
Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas,
lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek
fotoelektrik adalah di mana
sinar matahari menyebabkan
elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan
proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia
Di Indonesia, PLTS terbesar pertama dengan kapasitas 2×1 MW terletak di
Pulau Bali, tepatnya di dearah
Karangasem dan
Bangli. Pemerintah mempersilakan siapa saja untuk meniru dan membuatnya di daerah lain karena PLTS ini bersifat
opensource atau tidak didaftarkan dalam hak cipta.
[1